Memperkenalkan Media Pembelajaran Baru untuk Pembelajaran Bahasa Jawa
"AJAIB"
Aksara Jawa Imut Banget
Gambar papan yang sudah dilubangi
Gambar media jadi
Gambar media bila dijinjing
Gb. Media AJAIB
Bahasa Jawa merupakan salah satu
bagian dari kebudayaan Indonesia. Seiring
dengan perkembangan bahasa Jawa maka diperlukan penyesuaian ejaan huruf Jawa,
terutama pada aksara Jawa yang semakin ditinggalkan. Pembelajaran bahasa Jawa yang
mulai dipelajari sejak jenjang SD hingga SLTA bertujuan untuk melestarikan
budaya daerah. Diharapkan dengan adanya pelajaran bahasa Jawa masyarakat tetap
mengenal dan melestarikan salah satu budaya Indonesia yaitu bahasa Jawa.
Berdasarkan observasi di kelas IV, keterampilan membaca aksara Jawa masih perlu ditingkatkan. Pada umumnya siswa masih belum
memahami tentang 20 aksara Jawa. Kesulitan siswa dalam mempelajari aksara Jawa
disebabkan oleh kurangnya minat dalam mempelajari aksara Jawa. Hambatan tersebut
dialami siswa bukan semata-mata dikarenakan tulisan Jawa sudah tidak lagi
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dikarenakan penggunaan media
yang kurang dapat menarik minat belajar siswa. Upaya dalam mengatasi
permasalahan ini, perlu adanya suatu media yang dapat meningkatkan efektivitas
dan minat belajar siswa khususnya dalam mempelajari aksara Jawa.
Memperhatikan permasalahan yang ada di
SD mengenai kesulitan membaca aksara Jawa maka perlu digunakan suatu media yang
dapat menarik minat belajar siswa mengenai aksara Jawa. Pemanfaatan media
pembelajaran yang tepat akan mampu menarik dan menambah semangat belajar siswa sehingga
mempermudah siswa dalam menghafal aksara Jawa. Pembelajaran aksara Jawa dengan
menggunakan media AJAIB, diharapkan mampu menumbuhkan minat siswa dalam
mempelajari aksara Jawa.
Adapun alat dan bahannya adalah sebagai berikut:
1. Alat
a. jarum
b. gunting
c. spidol
d. soldier
e. lem
2. Bahan
a. kain flanel
b. dakron
c. benang
d. styrofoam
e. tali
Media AJAIB ini merupakan media pembelajaran bahasa Jawa yang terbuat kain flanel berwarna-warni yang dijahit sedemikian rupa hingga membentuk 20 aksara Jawa. Aksara Jawa tersebut dipasangkan pada papan yang terbuat dari styrofoam yang berbentuk segi empat. Satu papan memuat 10 aksara Jawa. Jadi ada dua buah papan berukuran sama. Untuk kepraktisan dalam mengemasnya, kedua papan ini bisa dilipat dan ditangkupkan hingga membentuk seperti tas (bisa dijinjing dan lebih ringkas).
Ada banyak kelebihan yang dimiliki media AJAIB.
Pertama, bentuknya yang imut dan lucu tentu akan menarik perhatian siswa,
terlebih siswa Sekolah Dasar. Kedua, warnanya yang cerah dan memiliki pola juga
akan membantu siswa dalam mengingat aksara tersebut. Ketiga, penggunaanya
sangat mudah. Aksara Jawa tersebut bisa dilepas dan dipasang pada papan yang
terbuat dari gabus/styrofoam, selain itu bentuk lubang yang sesuai dengan
bentuk huruf juga akan memudahkan siswa dalam menghafal. Apabila aksara
dipasang tidak pada tempatnya maka tidak akan cocok. Kelima, selain mudah
penggunaanya, pembuatannya pun sangat simpel. Bahan-bahan yang digunakan juga
mudah diperoleh, dan yang jelas aman digunakan untuk anak-anak. Keenam, di
bawah masing-masing aksara Jawa tersebut ada latinnya sehingga bila siswa lupa
nama aksaranya bisa dibuka latin di bawahnya. Ketujuh, media ini sangat cocok
digunakan di sekolah dasar karena merupakan media konkret yang bisa lansung
digunakan siswa. Menurut Piaget (dalam Rita Eka, dkk., 2008: 35), anak usia SD berada pada tahap operasional konkret, di mana pembelajaran
akan lebih bermakna apabila menggunakan benda-benda atau media yang
konkrit/nyata. Media AJAIB ini adalah jawabannya. Selama ini media yang
digunakan di SD kurang bisa menarik minat siswa untuk belajar. Kebanyakan media
yang ada di SD selama ini hanya berupa gambar dan buku teks yang
bentuknya hanya itu-itu saja.
Dari
kelebihan-kelebihan di atas, para pembuat media ini yakin bahwa bila media ini
digunakan dalam pembelajaran Bahasa Jawa di SD akan dapat meningkatkan minat
dan keterampilan membaca aksara Jawa.
Akan
tetapi pembuat media juga menyadari bahwa media ini juga memiliki
kekurangan dan masih membutuhkan penyempurnaan lagi dan lagi hingga benar-benar
tercipta suatu media yang lebih inovatif. Untuk itu kritik dan saran dari
teman-teman, bapak-ibu guru dan juga pembaca semua sangat kami nantikan. SALAM
INOVATIF!!! :D
Cara pemakaian media bisa dilihat di sini: Media Bahasa Jawa AJAIB
Cara pemakaian media bisa dilihat di sini: Media Bahasa Jawa AJAIB
Inovator:
1. Dheni Purwanti
2. Hidayatu Romlah
3. Putri Tanjungsari
4. Fadilla Putri K
5. Fajrin Setyorini
6. Yusron Affandi
7. Lia Nurmawati
Kampus 2 UNY, UPP 1 Mandala
PGSD UNY Angkatan 2010 (Kelompok KKN-PPL SD N Tegal Panggung Yk)
Referensi:
Rita Eka Izzaty, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta:
UNY
Press.
. bagus + kreatif mb...lanjutkan.. :D
BalasHapusmakasih Dik :)
BalasHapus